Bab 100
"Stok kita tinggal 28 buah."
"Kalau begitu bilang kita nggak jual! nggak ada stok!" kata Valery dengan acuh tak acuh.
"Apakah kita perlu memesan lebih banyak? Cangkir keramik ini sangat laku!" kata Ruben.
"Sementara ini nggak bisa dipesan, lebih baik jual yang lain dulu, besok akan ada barang baru," kata Valery.
Ruben sedikit mengernyit, meskipun dia kurang mengerti tentang bisnis, tetapi seperti menjual sayuran, barang apa yang laku, barang apa yang lebih banyak dijual.
"Valery, kalau begitu pesan lebih banyak, penjualan keramik ini sangat bagus, bagaimana kalau kamu berikan nomor telepon pabriknya biar kupesan," ucap Ruben. Terdapat banyak orang yang ingin membelinya sehingga Ruben terburu-buru untuk memesannya.
"Paman, pabriknya sudah kehabisan barang, kalau nggak aku juga akan membelinya," ucap Valery.
Inilah alasan dia enggan mempekerjakan kerabat, tidak seperti karyawan lainnya yang langsung melakukan apa yang dia suruh tanpa bertanya apa pun.
"Begitu ya! Kalau begitu, bagaimana
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link