Bab 188 Saling Menyiksa
Kadang, diamnya seseorang itu lebih menakutkan daripada ketika dia berisik.
“Lepaskan, Se...an!”
Kalimat Jane tenggelam dalam tenggorokannya. Dia tak perlu berteriak.
Sean melemparkan Jane ke atas kasur seolah dia sudah mengamuk. Sepertinya hanya dengan memeluk wanita ini dengan erat dia bisa merasakan suhu tubuhnya sehingga dari sini dia bisa tahu kalau dia masih ada di sisinya. Dengan cara ini, dia tahu kalau Jane belum meninggalkannya.
Jane menolak untuk melihatnya. Dia lebih suka melihat ke arah langit-langit kamar dan melamun dari pada melihat wajahnya.
Di atasnya, Sean bergerak. Dia mengangkat lengannya dan bangun. Terasa kalau beban yang ada di tubuh Jane terangkat juga.
Sean bangun dari kasur. Lelaki yang biasanya sangat mementingkan kesopanan ini kini mengabaikan sepatunya. Dia menginjak lantai tanpa alas kaki dan melangkah ke arah nakas, membuka laci dan mengambil botol obat yang ada di sana.
Dia kemudian kembali ke samping ranjang, dan mengulurkan tangannya.
“Bu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link