Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 87

Justin mengerutkan keningnya saat melihatnya, pandangannya makin dingin. "Pergi." Nathan dengan wajah cabulnya berkata, "Jangan malu-malu. Ceritakan padaku, apa Roman berhasil menyembuhkan kemandulanmu?" "Belum," jawab Justin dengan kesal. Nathan seperti balon yang kempes saat mengeluh,, "Sayang sekali. Aku nggak punya orang lain untuk berbagi hal-hal bagus itu. Justin, jangan putus asa, kamu pasti akan pulih!" Dia mengusap bahu Justin dengan simpati. "Apa lagi hal-hal bagus yang kamu punya?" Justin bertanya dengan nada datar, menatapnya dengan penasaran. "Banyak hal yang bagus." Nathan dengan bangga mengangkat alisnya, "Sesuatu yang nggak terduga olehmu." Apa pun yang ada di pasaran, dia punya. ahkan, di rumahnya ada satu ruang penyimpanan khusus untuk barang-barang berharga itu, bahkan pembantu rumah tangga tidak boleh masuk untuk membersihkannya. "Vulgar," maki Justin. Mendengar dia berbicara, wajah Nathan penuh dengan ketidakpuasan, dia membantah, "Yang namanya pria, makanan dan se

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.