Bab 67
Adelia cepat-cepat membuka pintu dan masuk.
Nyonya Rianti ambruk di lantai, pucat pasi dengan tangan menutupi dada. Kesadarannya pun menghilang tak lama kemudian.
Adelia tampak serius dan sigap menekan bel darurat di samping tempat tidur.
"Nyonya Rianti!"
"Nyonya, bangunlah."
Waktunya terbatas dan ruang perawat sedang sepi karena istirahat makan siang.
Dia membaringkan Nyonya Rianti, lalu melihat napasnya tampak melemah dan detak jantungnya menurun.
Dia meletakkan satu telapak tangan di tengah dada wanita tua itu, diikuti dengan tangan lainnya, melakukan CPR.
"1001!"
"1002!"
Adelia menghitung dengan gugup. Seorang perawat segera tiba dan membantu menghubungkan elektrokardiograf.
"Kencangkan masker oksigen. Pasang bantalan elektroda."
"Siap! Adelia, tetap tenang!" Perawat itu berlutut di sampingnya dan menyiapkan peralatan.
Pada saat seperti ini, perawat tidak berani mengganggu pertolongan pertama yang dilakukan dokter.
"Nggak perlu defibrilasi! Lanjutkan CPR!"
Waktu empat menit emas ha
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link