Bab 57
"Ada sesuatu di dalam tanah!"
"Sepertinya makam!"
Kerumunan pun bergemuruh.
Tommy mendorong masuk ke dalam kerumunan dengan tongkatnya. Dia melihat ketika alat berat di sebelah batu pertama mengangkat tanah yang digali. Ada pecahan keramik berhamburan di tanah, memperlihatkan pintu masuk ke sebuah makam.
Wajah Revan memucat dan sekujur tubuhnya lemas. "Kakek, gawat!"
Ternyata ada makam di bawah sebidang tanah ini!
Wajah Tommy juga sama pucatnya. "Kamu belum eksplorasi dulu sebelum membangun?"
Revan terbata-bata dan tidak bisa menjawab.
Agar bisa membuktikan kehebatan dirinya kepada Justin sesegera mungkin, dia memberikan sejumlah uang kepada divisi yang mengurus perizinan.
Menggunakan suap agar perizinan keluar dengan cepat.
Siapa yang bisa membayangkan ternyata ada makam bawah tanah di pinggiran kota bagian barat?
"Bodoh!" Tommy sangat marah sampai wajahnya memerah dan dia memukuli Revan sangat keras menggunakan tongkatnya.
"Kek, bagaimana ini?" Revan hampir menangis.
Tommy menarik na
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link