Bab 55
Kedua orang itu keluar dari mobil.
Justin berkata dengan tenang, "Kamu capek hari ini. Tidurlah yang nyenyak. Besok ada upacara peletakan batu pertama Grup Vijendra, kita harus hadir ke sana."
Nada bicaranya acuh tak acuh, seolah tidak terjadi apa-apa di dalam mobil.
Adelia menghela napas lega.
Justin telah memperingatkan bahwa dia tidak akan diminta menjadi pemuas hasrat dalam pernikahan ini.
Pria itu hanya terpengaruh obat dan tidak benar-benar menginginkannya.
Adelia sedikit bersyukur, tapi tak disangka-sangka juga sedikit kecewa.
Adelia bertanya, "Ibu dan Irena besok datang juga?"
"Mereka nggak mau. Kata mereka cuma membuat kesal." Justin juga mengerti
Hanya saja, dia tidak bisa menjelaskan. Mereka besok pergi untuk menonton pertunjukan menarik, bukan untuk membuat hati kesal.
"Oke, kalau begitu. Selamat malam, Justin."
"Selamat malam."
Adelia mengucapkan selamat malam kepadanya dan kembali ke kamar.
Dia awalnya lelah, tapi tiba-tiba segar kembali setelah mandi.
Dia berbaring di te
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link