Bab 28
"Jangan malu, kita semua sudah pernah mengalaminya."
Jihan menggenggam tangannya dan berkata dengan lembut, "Mungkin karena itulah Justin meminum obat itu, dia ingin sembuh secepatnya."
"Ya, mana mungkin dia bisa membiarkan istri mudanya yang cantik ini kesepian. Setelah Dokter Felix menyembuhkan Den Justin, dalam waktu tiga tahun kalian berdua akan memiliki anak. Aku juga ingin mengurus anak-anak."
Hubungan antara Bibi Eni dan keluarga Vijendra sangat dekat, sehingga Bibi Eni pun berani bicara blak-blakan.
Telinga Adelia berdengung, dia hampir tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan lagi.
Dia dengan susah payah mengingat-ingat kejadian malam itu, berbagai gambaran melintas di benaknya, tampak nyata dan juga palsu.
Suara napas yang terengah-engah di telinganya, sentuhan panas yang meraba tubuhnya.
Semua itu nyata?
Adelia tertegun, kedua kakinya terasa sangat berat.
"Sayang, sekarang sudah malam sekali, ayo kita pulang," ucap Daffa sambil turun dari tangga.
Jihan berdiri dan meng
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link