Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 24

Ketika Adelia dan Irena kembali ke tempat duduk, lelang sudah mendekati akhir. Di samping Justin terdapat sebuah kotak panjang yang dilapisi beludru merah, tampaknya baru saja dimenangkan dari lelang. Di sebelah, Revan dengan bangga membawa "Lukisan Umur Panjang Pinus dan Bangau" ke mana-mana dan menikmatinya bersama beberapa orang. Orang-orang itu menyanjung dan memuji-mujinya. Posisi pewaris keluarga Vijendra memiliki nilai yang luar biasa, posisi itu adalah sosok teratas di Kota Hanara. Revan benar-benar beruntung. "Pak Revan telah mendapatkan karya asli, pasti Pak Tommy akan sangat senang." "Kudengar pada perayaan ulang tahunnya yang ke-70, kamu akan diumumkan sebagai pewaris. Kalau begitu tolong jaga kami dengan baik, ya." Revan merasa bangga dan melambaikan tangannya sambil tersenyum. "Itu belum diputuskan." "Siapa lagi yang bisa bersaing denganmu? Sampah pincang itu? Haha, dia bahkan gagal menjadi pria sejati." Pujian yang berhamburan ini membuat Revan merasa di atas angin. Mata

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.