Bab 21
"Kalau begitu kamu ... kamu tunggu saja sampai kaki Pak Justin sembuh." Adelia tidak bisa berkata banyak.
Kevin mengangguk. "Kamu mau memperkenalkan pada Dokter Felix itu padaku, 'kan? Dia bilang dia ingin fokus mengobati kaki Justin dan nggak mau mengobati orang lain."
Adelia merasa sulit untuk menjelaskannya, tetapi masih dengan susah payah mengangguk.
Ketika Justin berbalik, dia melihat mereka berbisik-bisik. Dia mengulurkan tangannya dan mendorong kepala Kevin. "Kevin, tetaplah jaga jarak dengan wanita yang sudah menikah."
"Ck, pelitnya."
Kevin mengomel, "Kamu 'kan nggak bisa, aku juga nggak bisa. Jarak apa yang perlu dijaga dua kasim seperti kita?"
Adelia refleks melirik ekspresi Justin, lalu dengan ragu berkata, "Pak Kevin, dia ... berbeda denganmu."
"Aku mengerti penderitaanmu."
Kevin menghela napas, Adelia yang malang.
Bahkan di depan orang lain, dia masih harus menjaga harga diri suaminya.
Irena melihat wajah Kevin yang sedih dan tidak bisa menahan tawanya.
Kevin memelototinya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link