Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 18

"Jangan bicara omong kosong." Wajah Justin tampak muram dan sangat dingin. "Aduh, kamu malu atau marah? Aku punya bukti loh." Nathan mengeluarkan ponselnya dan membuka obrolan grup." Ini yang dikirimkan adikmu kepadaku. Justin pun melihatnya dan seketika wajahnya menggelap. Dalam foto tersebut, Justin sedang ditindih oleh Adelia. Di bawah penerangan yang remang, foto itu memberikan kesan tidak senonoh. "Kulihat dia juga mengirimnya ke banyak orang." Nathan mengangkat ponselnya dan berkata, "Dia bilang kakaknya nggak berguna sampai harus kakak iparnya yang mengambil inisiatif. Cupang ya cupang, apanya yang memar di bawah kulit. Kalian sangat bersemangat, ya." Justin menahan amarahnya, dia ingin menangkap Irena dan memukulinya. "Sudah selesai bicaranya?" Raut wajah Justin menjadi tambah dingin. Nathan menggeleng. "Kamu nggak bisa menghindari pengobatanmu untuk bagian itu. Aku tahu Adelia memiliki keahlian medis yang hebat, tapi dia anak gadis yang pemalu ... " Dia diam-diam mengeluarkan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.