Bab 10
Aku termenung menatap layar. Seingatku, ini pertama kalinya Larissa melaporkan keberadaannya kepadaku.
Dulu, bahkan saat aku sekadar bertanya siapa saja yang hadir di acara Larissa, dia akan merasa bahwa aku hanya mencari masalah.
"Aku nggak perlu melaporkan semua hal ke kamu, kan? Pacaran begini, bukankah melelahkan buatmu juga?"
Setelah itu, aku membujuk Larissa cukup lama hingga dia berhenti marah, dan berkali-kali dia menegaskan agar aku tidak ikut campur dalam urusannya.
Dengan santai, aku membalas pesan Larissa, "Oke."
Larissa lalu mengirimkan penjelasan lagi padaku, "Sungguh, dia terus muntah, dan sudah larut malam, jadi aku menginap. Jangan berpikir yang macam-macam."
Aku balas lagi dengan dingin, "Oke."
Setelah itu, Larissa tidak lagi mengirim pesan.
Malam itu, aku pergi ke kamar mandi dan muntah berulang kali. Rupanya, bukan hanya Freddy yang mabuk berat, tetapi aku pun demikian.
Biasanya aku hanya minum bir, tetapi malam itu aku minum sedikit arak dan langsung mabuk.
Setelah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link