Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 93

"Nyonya Debora, aku juga nggak tahan melihat Kak Jay ditipu oleh orang ... " Irene meletakkan harapan terakhirnya pada Debora, lalu menunjuk ke arahku. "Roselyn benar, wanita ini nggak pantas untuk Kak Jay!" "Sudahlah, apa dia pantas atau nggak bukan urusanmu untuk menentukan ... " Debora menatap dengan mata yang tajam, pandangannya seolah punya berat yang nyata, menatap Irene hingga membuatnya tidak berani menatap ke depan. Namun, segera setelah itu, Debora kembali menunjukkan senyum ramah yang biasa meski suaranya terdengar lebih dingin dan lambat. "Kalau Jay menyukainya, itu sudah cukup." Wajah Irene menjadi pucat. Ekspresinya jelas menunjukkan kekecewaan. Tujuan utamanya hari ini adalah untuk memisahkanku dan Jayden. Namun, melihat kalau itu tidak mungkin tercapai, dia segera berhenti untuk tidak membuat orang lebih kesal, lalu dia menatap Jayden dengan mata merah dan mencari alasan untuk pergi. Setelah Debora juga naik ke lantai atas, hanya tersisa aku dan Jayden di ruang tamu. "I

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.