Bab 86

"Apa kamu lelah?" Jayden menatapku sambil tersenyum dengan ekspresi lembut, sama sekali tidak terlihat ada sisa ketegasan yang baru saja dia tunjukkan sebelumnya. Aku mengangguk. Aku memang tidak menyukai suasana seperti ini, apalagi setelah mengetahui kalau semua orang tampaknya berpura-pura tidak tahu, padahal sebenarnya mereka sangat menyadari hubungan yang terjadi. Hal ini membuatku merasa makin tidak nyaman. Setelah keluar dari ruang VIP, aku melihat sekeliling. Setelah memastikan tidak ada orang, aku menarik lengan baju Jayden. "Bahkan mereka saja tahu soal identitasku, apa keluargamu juga sudah mengetahuinya?" Dengan kekuatan keluarga Carter yang jauh lebih besar dibandingkan kelompok para pewaris kaya itu, rasanya tidak mungkin informasi mereka lebih tertutup. Pikiran itu baru saja melintas, tetapi sudah membuat telapak tanganku mulai berkeringat. Aku teringat diriku yang tadi sangat berpura-pura berakting di depan semua orang, padahal mungkin di mata mereka, aku hanya seperti