Bab 82
Nada suaranya penuh dengan ejekan.
Di dalam hati, Shania merasa sedikit marah.
Ini adalah urusan pribadinya. Meskipun Xander pernah menyelamatkannya, meskipun dia adalah bosnya, urusan pernikahannya bukanlah sesuatu yang bisa diejek seenaknya olehnya.
Namun, yang lebih membingungkannya saat ini adalah satu hal lain.
"Aku nggak pernah memberinya kode akses. Bagaimana dia bisa naik dan masuk ke sini?"
Dari pintu gerbang kompleks hingga ke lift, mereka harus melewati akses keamanan dan ada begitu banyak penghalang. Bagaimana Jevan bisa menerobos semuanya?
Mendengar perkataannya, ekspresi Xander berubah dari dingin dan mengejek menjadi penuh keraguan.
Jevan berdiri dari lantai dan berjalan terhuyung-huyung ke arah Shania. Bau alkohol yang menyengat membuatnya mengernyitkan dahi. "Bagaimana kamu bisa naik ke atas?"
"Apa kamu sudah tidur dengannya?"
Tanpa menjawab pertanyaan Shania, Jevan justru menekan pegangan kursi roda di kedua sisi dengan kuat, suaranya menggelegar penuh kemarahan.
Shan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link