Bab 41
Lantai dua adalah area hiburan, kolam renang, KTV, ruang teater, ruang permainan, sampai golf dalam ruangan ... semuanya lengkap.
Sampai di lantai ini, tujuannya cuma satu, yaitu bersantai total.
Jeffry memberitahunya bahwa mereka sedang bermain kartu di ruang permainan.
Shania tersenyum mengerti. Memang, para bos sangat menyukai permainan yang membakar uang ini.
Mereka mencari tempat duduk sambil mengambil beberapa kudapan manis.
Sekitar satu jam kemudian.
Xander menelepon mereka untuk masuk.
Shania dan Jeffry segera pergi ke sana.
Ruangan permainan dipenuhi aroma cerutu. Para konglomerat duduk mengelilingi meja kartu berbentuk oval. Ada yang menang dengan senyum penuh kebanggaan, ada yang kalah dengan ekspresi getir.
Tumpukan chip memenuhi meja, sementara wanita seksi yang bertugas membagikan kartu terlihat menggoda. Pelayan bolak-balik menyajikan anggur merah, sampanye, dan cerutu. Di tengah suara-suara taruhan yang menegangkan, dunia kemewahan dan kesenangan malam terpampang nyata.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link