Bab 458
"Kakak Tempest? Apakah menurutmu orang itu ketakutan jadi dia tidak akan datang?" Lebih dari selusin orang berdiri di hutan di luar kota dan seorang pria botak berkata kepada Kakak Tempest, yang berada di sampingnya.
Kakak Tempest melihat jam dan sekarang sudah jam delapan lewat lima menit. Dia mengerutkan kening. Orang itu mungkin tidak cukup berani untuk datang dan kemungkinan hanya menipu mereka.
Pria lain dengan rambut warna kuning berkata, "Aku yakin dia tidak cukup berani untuk datang. Aku pikir orang itu mungkin sangat takut, dia bisa kencing di celana setelah dia tahu kalau Kakak Tempest berasal dari Klan Elang. Jelas sekali kalau dia sengaja mengulur waktu saat dia berani meminta Kakak Tempest untuk membawa orang sebanyak yang Kakak Tempest inginkan. Orang itu pasti sudah pergi meninggalkan Provinsi Tengah dengan bus tadi pagi!"
“Sialan, aku tidak tahu kalau orang itu pengecut! Dia memintaku untuk membawa orang sebanyak yang aku inginkan! Huh, kalau jadinya seperti itu, aku ak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link