Bab 4108
Silen merasa sangat marah. Beraninya pria itu mencaci maki dirinya seperti itu?! Pria itu punya nyali. Kata-kata Fane benar-benar membuat Silen marah, dan Silen merasakan kemarahan di hatinya mendidih. Dia tidak pernah begitu marah dalam hidupnya!
“Baiklah, sepertinya kau tidak ingin hidup lagi!” Silen berkata dengan gigi terkatup. Saat mengatakan itu, dia menatap tajam ke arah Fane.
Fane mengangkat alis dan ekspresinya tidak banyak berubah. Seolah-olah ancaman Silen tak lebih dari embusan angin. Silen semakin marah ketika dia melihat bagaimana Fane bertindak. Dia akhirnya mengerti mengapa Carville sangat marah barusan, dan mengapa Carville berteriak dan begitu banyak mengomel setelah menatap Fane.
Fane terlihat sangat acuh tak acuh, tapi Fane juga terlihat membawa aura yang benar-benar memandang rendah dirinya. Seolah-olah dirinya hanyalah seekor anjing yang menyedihkan di mata Fane. Rasanya mengerikan.
Silen tidak tahan lagi saat dia meraih pedangnya dengan kedua tangannya. Gelombang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link