Bab 38
Tidak lama setelah mendengarkan cerita Fane, Kylie pun tertidur.
Sementara itu, Tanya sudah sampai di rumah keluarga Drake. Dia langsung pergi menemui ayahnya.
"Bagaimana? Apakah kau sudah bertemu pria bernama Fane?"
James bertanya pada Tanya dengan penuh semangat begitu dia melihat putrinya.
Tanya menuang setengah gelas anggur untuk dirinya sendiri. Dia memutar pelan gelas itu sebelum menyesap isinya. Kemudian dia berkata, "Ya, aku melihatnya. Dia cukup tampan dan hebat!"
James agak kesal mendengar jawaban Tanya. "Apa aku menyuruhmu untuk mengagumi wajahnya? Aku memintamu untuk berteman dan tetap berhubungan dengannya. Anggap saja seperti memiliki teman lain. Meskipun dia tidak sepenting Dewi Perang Lana, mereka sangat akrab. Intinya, si Fane dan Lana berteman sangat baik. Dengan berteman dengan Fane kita bisa belajar banyak hal tentang Dewi Perang Lana. "
Tanya menyesap anggurnya lagi. Dia meletakkan gelasnya di atas meja lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Ayah, aku tidak mengerti
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link