Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Pelipur Lara

“Felice, Sayang ... Bisakah kau keluar dan makan bersama aku dan Papamu, Nak? Sejak kemarin kau belum keluar kamar, Sayang. Jangan membuat aku khawatir padamu, Nak.” Liora duduk dengan sorot datar di depan meja riasnya. Semalaman ia menangis, bersedih saat tidak tahu kabar Christopher yang menghilang. Seluruh teman Liora yang sekelas dengannya atau satu kegiatan ekstrakurikuler dengan Christopher, tidak ada yang mengetahui keberadaan pria itu. Ia menangis, tidak tahu bagaimana di saat ia telah menjatuhkan hati sepenuhnya pada Christopher, pria itu menghilang. “Jika kau memutuskan untuk kuliah di luar negeri atau kota lain, seharusnya kau bisa mengabariku dan tidak pergi begitu saja, Chris,” lirihnya, tidak menampilkan lagi sorot duka dan lukanya. Semua tangis sudah berlalu sejak beberapa minggu lalu dan puncaknya ketika semalam Liora telah lelah mencari keberadaan Christopher. Pria itu menghilang bak di telan bumi. Liora ditinggalkan begitu saja saat ia telah jatuh cinta dan menyerahka

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.