Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bukan Perempuan Pertamamu Lagi

“CHRIS! TOLONG JANGAN BIARKAN MEREKA MEMUKULI IVANDER!” Liora berteriak, membiarkan kedua pipinya telah basah dengan air mata yang menggenang. Ia tidak sanggup melihat Ivander sudah babak belur; menerima tinjuan dari tiga anak buah Christopher di atas gedung apartemen yang sepi. Tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan Ivander. Liora menangis terisak, mengguncang lengan Christopher yang duduk di sampingnya. Ia bahkan tidak merasa iba saat Liora menangis kuat dan tidak sanggup melihat layar iPad-nya memperlihatkan Ivander yang nyaris akan mati. Ia sangat suka melihat pria itu tidak bisa berkutik dengan tubuh lemah dan napas yang sudah terputus-putus. Darah segar tampak keluar dari hidung dan sudut bibirnya yang robek. “CHRISTOPHER! TOLONG SELAMATKAN PRIA BAIK ITU! IVANDER TIDAK BERSALAH! AKU YANG KABUR SAAT TIDAK SENGAJA BERTEMU DENGANNYA DI MAL!” Liora menyatukan kedua tangannya di depan dadanya. Ia tahu kedua tangannya tampak bergetar dengan kedua pipi telah berlinang air mata.

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.