Bab 71
Cedric hampir secara naluriah membungkukkan tubuhnya, merentangkan kedua tangan, lalu memeluk Eleya ke dalam dekapannya.
Pelukan yang besar yang hangat memberi Eleya rasa aman dan dukungan. Dia langsung mengeluarkan semua keluh kesahnya sambil merengek, "Calon Ayah, mereka menggangguku. Pantat kecilku sakit sekali."
Suara kecil yang menyedihkan itu, ditambah dengan air mata yang berkilauan, seperti mampu mencairkan hati siapa pun yang mendengarnya.
Cedric mengangkat tangan, dengan lembut menghapus air mata di wajah mungilnya, lalu berujar, "Jangan takut, ada aku di sini."
Setelah mengatakan itu, Cedric menoleh ke arah guru dan anak-anak tadi. Tatapannya menjadi sangat dingin dan menakutkan ketika dia berkata, "Apa kalian nggak mendengarkan perintahku? Segera panggil kepala sekolah ke sini."
Nadanya penuh amarah.
Semua orang langsung gemetar ketakutan.
Seorang guru lain yang menyadari situasi tidak terkendali segera berlari mencari kepala sekolah.
Wajah guru yang tadi pucat pasi, sama s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link