Bab 64
"Wow, ada kue!"
"Kamu beli kue?"
Sion berkata lembut, "Katanya makanan manis bisa membuat hati lebih tenang dan membuat suasana hati jadi lebih baik. Cocok buat kalian."
"Terima kasih, Paman Sion," ujar Kelvin riang sambil mengambil kue itu.
Isabel merasa tersentuh. Ucapannya yang mengatakan 'kalian', tidak hanya untuk Kelvin, tetapi juga menyiratkan perhatian untuk dirinya. Pria ini benar-benar perhatian.
"Terima kasih, Pak Sion. Kami nggak mengganggu waktumu, 'kan? Kalau ada yang harus dikerjakan, kamu bisa pergi."
Sion tersenyum samar. "Nggak apa-apa. Kebetulan aku sedang meninjau pasar dan mempelajari preferensi orang. Kalau nggak keberatan, kalian bisa bantu aku memberi masukan."
Isabel mengangkat cupcake itu sambil tersenyum. "Jadi, kue ini semacam bayarannya?"
"Nggak kok, aku benar-benar tulus supaya kalian merasa senang."
"Haha, aku cuma bercanda. Yuk, kita pergi." Isabel tertawa ceria dengan senyum yang lebar, mata berbinar dan deretan gigi putih yang rapi.
Sion ikut tersenyum
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link