Bab 59
Menghadapi pertanyaan itu lagi, Cedric benar-benar tidak bisa menolaknya.
Ya, sudah, sempatkan saja. Toh, ini tidak akan memakan waktu lama. "TK mana?"
"Mentari Pagi," jawab Eleya dengan mantap, sambil tersenyum sangat bahagia.
Kelvin menjadi heran.
Ayah sungguh menggendong bocah ini dan berjanji untuk menjemputnya? Apakah angin di kompleks ini aneh malam ini? Sampai membuat ayahnya berubah?
"Kakak, tenang saja. Aku nggak akan rebut kasih sayang calon Ayah darimu. Aku cuma butuh sedikit saja kok. Aku juga suka sama kamu, lho." Suara jernih si gadis kecil terdengar.
Kelvin mendongak dan melihat Eleya bersandar di bahu ayahnya dengan gaya yang lucu dan menggemaskan. Ada perasaan dalam dirinya yang mengatakan, jangankan cinta ayahnya, bahkan kasih sayangnya sendiri pun, rela dia berikan.
"Permenmu menempel di rambutmu. Kenapa kamu ceroboh sekali?"
Eleya mengambil permen itu, bergumam pelan, lalu membuangnya ke tempat sampah. Setelah itu, dia membuka tas kecilnya, mengeluarkan dua permen b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link