Bab 44
"Baik," sahut Frans memperhatikan Cedric mengambil tablet dan menarik Isabel ke dalam vila. Dalam hati Frans merasa tidak nyaman.
Mengapa Frans merasa Cedric begitu dingin jika menyangkut tentang Isabel?
Tampaknya Isabel tidak dianggap sebagai orang biasa oleh Cedric ....
Di dalam vila.
Cedric membawa Isabel kembali ke kamar.
Pikiran Isabel penuh dengan tentang kakak perempuannya dan dia tidak menyadari bahwa tangan kecilnya sedang dipegang oleh Cedric. Bagaimana dia harus menangani masalah ini? Seberapa kesulitannya kakak perempuannya setelah dihadapkan dengan masalah ini?
"Apa yang kamu pikirkan?" tanya suara seorang pria yang terdengar dalam dan magnetis melayang di atas kepalanya.
Isabel mengangkat kepalanya, melihat sorot mata yang dalam di wajah tampan pria itu. Kemudian, dia segera menggelengkan kepalanya seraya menjawab, "Nggak, aku nggak memikirkan apa pun."
Isabel tanpa sadar melirik tablet di tangan Cedric dan jantungnya berdegup lagi. Meskipun Isabel tidak memiliki hubungan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link