Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 94

Pikiranku sangat kacau, benar-benar kacau. Tiba-tiba, aku hidup kembali ke dalam tubuh orang asing. Segala sesuatu di sekitarku terasa asing. Orang bodoh ini memiliki aroma yang akrab, tetapi aku tidak bisa mengingatnya. Entah berapa lama aku baru bisa tertidur lelap. Ketika aku bangun, hari sudah sore. "Nyonya ... " Di luar pintu, pelayan masuk untuk mengantarkan makan siang untukku. "Davin ... Di mana Vincent?" tanyaku. Pelayan itu melihat sekilas ke luar jendela. "Pagi-pagi sekali ... dia sudah pergi." Aku mengusap-usap dahiku, lalu berdiri dan berjalan ke samping jendela. Davin tidak pergi sembarangan, dia duduk di halaman tanpa alas kaki sambil berjemur di bawah sinar matahari. Harus kuakui, dia terlihat sangat sempurna, seperti karya seni alam, menyatu serasi dengan alam. Dia menggoyangkan kedua kakinya sambil mendongak ke atas. Kebetulan saat itu kita saling bertatapan. Jantungku berdebar-debar dan aku langsung mundur satu langkah. Entah kenapa aku ingin bersembunyi. Saat aku be

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.