Bab 754
Alih-alih pergi, Yoga masuk ke kamar. Sepertinya dia ingin bermain kartu di sini. Aku langsung duduk dan memelototinya. "Mentang-mentang jomlo, nggak ada yang menemani tidur, kamu mengganggu orang lain? Pergi sana!"
Yoga memutar bola matanya dan menatapku seperti ingin menantang. "Nggak mau. Aku mau di sini saja sama kalian. Hahaha ... "
Sikapnya membuatku makin jengkel. Aku hampir melempar mukanya dengan bantal.
Namun, situasi ini mengingatkanku pada masa-masa ketika kami masih kecil. Dahulu kami sering seperti ini, bercanda, bertengkar, dan saling cemburu.
"Kamu ini kayak anak kecil ... " Aku menggerutu meskipun akhirnya ikut duduk juga bersama mereka. "Biar aku yang mengocok kartunya."
Yoga tertawa senang. Dengan duduk di tempat tidur, kami bertiga pun mulai bermain kartu
Entah berapa lama waktu berlalu, staf laboratorium datang untuk mengantarkan makanan. Ruang makan kecil kami dipenuhi dengan berbagai makanan lezat dan buah-buahan, mirip prasmanan.
Kami selalu diperlakukan dengan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link