Bab 726
Sebenarnya, sejak kecil, hatiku selalu dipenuhi ketenangan setiap kali mendengar detak jantung Davin.
Dulu aku tidak mengerti... mungkin, aku tidak pernah benar-benar menjadi monster yang tak berperasaan. Hanya saja, aku sedikit lambat memahami emosiku sendiri.
Kini, setelah dipikir kembali, ternyata jantungku sudah lama berdetak seiring dengan irama detak jantung pria ini.
"Shani ..." Davin memanggil namaku, memberi isyarat bahwa kakinya mulai kesemutan lagi.
Tiba-tiba aku teringat sesuatu, dan dengan curiga menatap mata Davin.
"Clara? Apa aku pernah bilang padamu kalau Clara memihak kita? Belum, 'kan?" Mataku memicing penuh selidik.
Aku belum bilang apa-apa pada Davin, jadi dari mana dia tahu?
Tampaknya dia hanya pura-pura patuh terkurung di kamar, tetapi sebenarnya merahasiakan sesuatu ...
Davin tiba-tiba berdehem dengan gugup. "Aku ... aku cuma tebak. Kamu kan bilang kalau Ben dan Yesa sudah meringkus Citra. Ulah siapa lagi kalau bukan Clara?"
"Jawab. Bagaimana caranya kamu dapat i
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link