Bab 721
Vila di puncak gunung.
Sesampainya di vila, aku menyadari ada orang yang sedang berusaha melarikan diri dengan gerak-gerik mencurigakan.
Aku buru-buru turun dari mobil dan berlari masuk ke ruang tamu, di mana Arya bersama sekelompok pengawalnya yang berpakaian hitam sudah berdiri rapi di sana.
Bibirku tak sanggup berkata-kata. Hanya helaan napas yang terdengar sembari aku mengusap kening dengan perasaan lega.
Arya menoleh, memandangku sekilas. "Aku nggak sebodoh yang kamu pikirkan. Ini rumahku. Ada kamera CCTV setiap sepuluh meter wilayah ini. Tiap sudut jalan di pegunungan ini juga terpantau."
Awalnya, pengawasan seketat ini diatur sedemikian rupa untuk memantau gerak-gerik sindikat dan menjaga Shani supaya tidak kabur.
Namun, berkat semua penjagaan berlebihan ini, nyawa Vincent jadi terselamatkan.
Melihatku masih tidak bisa berkata-kata, Arya menghela napas pasrah seraya mengedikkan bahu. "Dia baik-baik saja. Orang-orang itu bahkan nggak bisa sampai ke pintu pertama."
Aku masih diam
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link