Bab 709
Ponselku berdering saat masih sibuk berpikir. Kulihat layarnya dan ternyata yang menelepon adalah Jovan.
Aku baru saja meminta dia mengawasi gerak-gerik Clara. Tidak kusangka, dia akan melaporkan hasilnya secepat ini.
"Halo?"
"Nona, nggak lama setelah Nona pergi, ada orang saya yang lapor kalau Clara keluar rumah. Dia ke supermarket untuk membeli buah, pergi ke panti rehabilitasi, lalu langsung pulang lagi. Nggak ada hal yang mencurigakan."
Mataku memicing curiga.
Dia membeli buah, lalu ke panti rehabilitasi?
Heh!
Berarti saat ini Citra ada di panti rehabilitasi.
Kali ini pun tebakan Davin benar lagi.
Davin tidak percaya seratus persen pada Clara, makanya dia berpura-pura selama ini.
Salah satu dari sekian banyak rencana Davin mungkin saja untuk menyelamatkan Citra dari sindikat.
Aku menoleh menatap Davin. Hebat saja tidak cukup untuk menggambarkan seberapa cerdas pria ini.
"Nona, ada Ben dan Yesa," kata Bibi Eli melalui telepon internal, melaporkan kedatangan Ben dan Yesa.
Aku melayan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link