Bab 624

Aku hanya bisa tersenyum simpul. Xavion masih anak-anak, tetapi lagaknya sudah seperti orang dewasa saja. Setelah menghela napas, aku pun mengangguk. "Oke," jawabku. Kami pun tiba di kantor polisi Kota Hairo. Yesa yang masih sibuk mengurus puluhan laporan orang hilang meminta asistennya, Candra, untuk menjemput kami. "Ini laporan dari empat puluh tahun lalu. Namanya Citra Lesmana. Waktu dilaporkan hilang, umurnya masih delapan belas tahun. Dia perempuan tercantik di desanya. Tubuhnya tinggi dan proporsional. Menurut keterangan keluarga, Citra ingin bekerja dan tinggal di kota, jadi dia datang sendiri ke Kota Hairo. Selama beberapa tahun, dia selalu mengirim surat dan uang ke rumah. Keluarganya adalah keluarga pertama yang berhasil membangun rumah baru di desa. Tetangganya sampai merasa iri," jelas Yesa. "Dari semua laporan yang kami terima, Citra adalah korban yang dilaporkan hilang paling lama." "Waktu itu kamera masih belum canggih. Jadi, cuma foto hitam putih yang Citra kirimkan ke