Bab 547
Di ruang perawatan ...
Terus terang aku sedikit terkejut karena kami tidak melihat seorang pun di sepanjang perjalanan.
Kebanyakan orang memang tidak memiliki naluri membunuh sehingga mereka lebih memilih untuk bersembunyi di kabin.
Namun, sebagian kecil orang dengan naluri membunuh akan membentuk kelompok dan melakukan pembantaian hanya demi mendapatkan makanan atau uang.
"Bagaimanapun juga, ini terlalu sepi," ujar Ben sembari mengerutkan kening.
Kami menyadari hal itu. Saking tenangnya perjalanan ini, kami malah merasa cemas.
Saat aku ingin lanjut berjalan, Davin tiba-tiba menarik tanganku dan menghentikan Yesa serta Ben.
Jelas, dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
Namun, Yoga yang masih asyik dengan dirinya sendiri terus berjalan. Davin tidak menghentikannya dan Yoga juga tidak menyadari bahwa kami semua berhenti di belakangnya.
"Itu artinya musuh sudah dekat," ujar Yoga sambil mengangkat bahu. "Kalian sering lihat di film, 'kan? Penjahat pasti menyergap di tempat-tempat sepi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link