Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 53

"Kamu ... makan," ujar Davin. Tangannya tampak terluka, luka yang terlihat jelas disebabkan oleh orang lain. Karena dia tidak bisa menggunakan sendok ataupun garpu, Davin pun makan dengan tangan. Setelah ragu-ragu sejenak, Davin akhirnya meletakkan piringnya dan menyingkir ke samping dalam diam. Aku berusaha mengendalikan ekspresiku agar terlihat sesabar mungkin, lalu mengulurkan tanganku kepada Davin sambil berkata, "Sini, coba kulihat tanganmu." Aku harus berusaha sebisa mungkin mendapatkan kepercayaan Davin. Davin terlihat sangat waspada. Dia menatap tanganku yang terulur dengan ragu, lalu akhirnya menyambutnya. Aku langsung memperhatikan tangannya dengan saksama. Memang tidak ada tanda lahir berwarna merah yang dimiliki oleh pembunuhku dulu. Dia pasti bukan orang yang membunuhku, tetapi aku yakin dia terlibat! Mungkin bukan sebagai kaki tangan, tetapi lebih ke arah sebagai seorang rekan. Kasus pembunuhan berantai ... Kasus kematian kedua orangtuaku ... Ingatanku yang hilang setelah

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.