Bab 534
Mungkin karena terlalu lelah, aku pun ikut tertidur pulas bersama Yaya.
Entah sudah berapa lama aku tertidur, tahu-tahu Davin sudah membangunkan aku untuk sarapan.
"Hm? Sudah pagi?" Saat aku membuka mata, matahari terbit di atas cakrawala menyambut penglihatanku. Seraya meregangkan tubuh, aku bertanya, "Kamu nggak tidur? Gantian aku yang berjaga, kamu tidur dulu meski sebentar."
Namun, Davin menggeleng menolak tawaranku. "Ayo, sarapan dulu."
Jatah makanan sudah mulai dibatasi hari ini, jadi kami harus makan sebelum kehabisan.
Aku mengangguk patuh, lalu membangunkan Yaya yang masih tidur.
Yaya mengusap matanya yang masih mengantuk, lalu memaksa dirinya untuk duduk. "Kakak, kemarin Yaya lihat ada anak kecil di lantai bawah. Masih kecil sekali, mungkin usianya baru tiga atau empat tahun. Dia berlarian nggak pakai sepatu, tapi ibu dan ayahnya nggak ada."
Aku mengernyit tidak percaya mendengar kata-kata Yaya. "Nggak mungkin. Cuma Yaya satu-satunya anak kecil di kapal ini."
Pihak kepolisian
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link