Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 467

Aku terkejut dan menutup mulutku. Rasa maluku masih ada. Dengan kuku, aku mencakar punggung tangan Davin dan meninggalkan tiga luka gores di sana. Davin hanya tersenyum dan menarik napas dalam-dalam, lalu memelukku lebih erat. "Pergi!" Saat ini, aku benar-benar tidak bisa memikirkan hal lain. Detak jantungku cepat karena marah bercampur malu. Davin berhasil mengalihkan perhatianku. Aku tahu dia sengaja menghindari pertanyaanku tadi. "Shani, aku masih belum selesai." Davin tidak membiarkanku pergi begitu saja. Marah dan tidak tahu harus berbuat apa, aku menggigit lehernya dan memukul meskipun tidak terlalu keras. Aku takut menyakitinya. Namun, dia sepertinya menganggap ini sebagai kenikmatan tersendiri. Dia sama sekali tidak berhenti. "Vincent, awas kamu lain kali!" Aku marah dan mengancam, tetapi dia juga tidak menggubris. Aku terus menggigitnya dengan marah meski tidak berani terlalu keras. Aku hanya bisa pasrah ... Entah berapa lama kemudian, akhirnya Vincent, si bajingan ini, mau me

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.