Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 431

Arya telah terjatuh di lubang lift. Tanpa pria itu, tak ada lagi orang yang melindunginya. Meskipun untuk alasan egois, setidaknya Yuna sedikit mencintai Arya. Dia sangat bergantung pada pria itu dan takut kehilangan sosoknya. Itu sebabnya Yuna mencoba melenyapkan Shani dengan berbagai cara. Dia cemburu dan takut padanya. Namun, dia sekarang telah kehilangan Arya. Yuna pun merasa seperti kehilangan jiwanya. Segalanya menjadi tak berarti lagi baginya. "Gara-gara kamu dia mati!" teriak Clara. "Dia memang pantas mati, tapi kamu yang seharusnya mati lebih dulu!" Ekspresi Ben juga murung saat melirik ke lubang lift. "Kita harus turun secepatnya." Lantai tujuh tampak seperti belum selesai dibangun dan di sana sangat gelap seolah-olah tidak ada listrik. Tidak ada jendela di lantai itu sehingga kami sulit menentukan apakah sekarang siang atau malam. Aku merasakan udara lembap di hidungku, lalu menoleh melihat Davin. "Nggak ada yang mengontrol lantai ini, jadi kita bisa langsung turun setelah m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.