Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 415

Aku berdiri di ruang kendali. Seluruh tubuhku terasa dingin dari kepala hingga kaki. Kepalaku sakit sekali dan telingaku juga mulai berdengung. Bruk! Pandanganku kabur dan aku jatuh terduduk ke lantai. Di lantai ruang kendali, aku melihat sebuah tombol dengan secarik kertas tertempel di atasnya. Di situ tertulis: "Jalan keluar." Yudhi menempatkan pintu keluar di ruang kendalinya sendiri. Ini berarti, sejak awal dia tidak berniat untuk hidup. Aku berbaring di lantai dengan dada yang terasa sesak oleh emosi yang berkecamuk. Aku sendiri tidak tahu perasaan apa ini. Mungkin kesedihan? Yang jelas rasanya tidak nyaman. Seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari dadaku ... ... Sementara itu, suasana di ruang terkunci juga menjadi tenang. Sepuluh menit berlalu dan lampu pun menyala selama tiga detik. Davin buru-buru memotret seluruh ruangan dan menemukan mekanisme untuk membuka pintu. Bersama dengan yang lainnya, dia keluar lewat ubin di bawah wahana halilintar. Setelah lepas dari bahaya, semu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.