Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 386

Rupanya, kunci itu ada di sana. Tami merasa lebih baik setelah minum air dan makan permen. Qiara merasa lega. Dia terduduk di lantai sambil membawa Tami ke pelukannya, lalu menangis tersedu-sedu. "Kak Tami ..." Tami menangis sejadi-jadinya usai merasa lebih baik. Tampaknya, Tami ketakutan hingga bersembunyi di pelukan Qiara. Sekujur tubuhnya gemetar hebat. "Tenang, sekarang kamu sudah aman," bisik Qiara dengan lembut. Davin memandang ke luar dengan acuh tak acuh. "Cepat." Kita harus segera meninggalkan tempat ini. Setelah semua orang dibebaskan, orang gila di balik kejadian ini akan segera melancarkan aksi berikutnya. "Kamu pikir kamu ini siapa? Pahlawan atau Tuhan ..." Benar saja, suara itu kembali terdengar dipenuhi amarah. "Mereka sudah menyakitimu, tapi kamu malah menyelamatkannya? Cepat atau lambat, kamu akan menyesali kebodohanmu ini!" Orang itu memperingatkan Davin bahwa orang-orang yang telah dia selamatkan bisa saja menusuknya dari belakang. Davin menatap pengeras suara dan CC

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.