Bab 379

Aku duduk dalam bak mandi dengan gemetar sambil memegang ponsel. Aku tidak berani meninggalkan rumah dalam waktu lama, bahkan tidak berani turun ke jalan karena rencana jahat Alex dan Yeno. Namun, aku juga takut kalau Davin akan ditipu oleh Yuna. Aku tidak punya apa-apa lagi ... Bahkan, aku tidak tahu siapa orang yang membunuhku. "Kring!" Ponselku berbunyi, ternyata Davin. Aku menghela napas lega dan menjawab teleponnya dengan rasa panik. Akan tetapi, yang berbicara bukanlah Davin. Terdengar suara aneh menggunakan modulator suara. "Shani ..." Suara itu memanggilku Shani. Seketika, aku menegang hingga sekujur tubuhku kaku. "Aku dengar kalau kamu nggak pernah menyerah untuk mencari pelaku dalam kasus pembunuhan berantai itu." Ada sedikit senyuman yang tersirat dalam suara itu. Aku memegang ponsel dengan panik dan tubuhku mulai gemetar tanpa kendali. "Siapa kamu? Di mana Davin? Kenapa ponsel Davin bisa ada padamu?" "Akulah pelaku pembunuhannya, aku adalah Dewa ..." Suara orang itu terdeng