Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 330

Tampaknya, dia menyembunyikan sesuatu. "Shani, nggak ada orang yang lebih penting darimu ..." ucapnya dengan suara serak dan terbata-bata. "Aku benar-benar hanya menduga, pelaku itu sangat cerdik dan aku kalah. Shani, aku sudah kalah." Davin mengatakan sesuatu yang tak kumengerti, mungkin dia kalah melawan pelaku saat kematianku waktu itu. "Kamu bilang sangat mencintaiku, tapi nggak terlihat membenci orang yang membunuhku." Aku menggelengkan kepala dan akhirnya merasa ada jarak di antara kami. Sikapnya terlihat jelas. Dia mengetahui sesuatu, tetapi tak ingin mengatakannya padaku. Dia sebenarnya sudah menemukan inti permasalahan, tetapi terus menyembunyikannya dariku. Tak melapor ke pihak kepolisian ... Davin menunduk lesu sembari berlinang air mata. Dia membuka mulut, tetapi pada akhirnya tetap tak mengatakan apa pun. "Aku ingin tahu kebenaran ..." Aku menatap Davin dengan emosi yang tak terkontrol. "Aku ingin tahu bagaimana aku mati! Aku ingin tahu kenapa pelaku sangat membenciku ...

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.