Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 317

"Shani ..." Davin bangun, wajahnya pucat pasi dan mengerikan. "Shani!" Davin bangkit dengan panik. Dia mengulurkan tangan untuk mencabut jarum infus di tangannya. "Vincent, kamu sudah gila, ya?" Yesa mendekati Davin untuk menghentikannya, dengan marah ia berkata "Kamu tenang dulu!" Jari Yesa dibalut perban, dia jelas-jelas tergigit saat di dalam mobil. "Minggir!" Davin mendorong Yesa. Dengan kasar, dia mencabut jarum infus dan berusaha keluar. "Vincent, kamu jangan keterlaluan saat marah!" Yesa mendorong Davin dengan sekuat tenaga. Davin memandang Yesa dengan marah. "Kamu janji ... akan melindunginya dengan baik, makanya aku setuju dengan rencanamu!" Suara Davin gemetar, dia menarik kerah baju Yesa, jari-jarinya yang berdarah menampar wajah Yesa. Sekarang? Shani dan anaknya sudah tidak ada ... Yesa terjatuh ke lantai. Dia mengusap darah di sudut bibirnya dan merasa sedikit bersalah. "Ini salahku ... Kamu tiba-tiba kabur dari Rumah Sakit Jiwa. Aku belum siap, dan nggak sempat mempersiap

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.