Bab 30
"Kamu itu hanya jadi beban saja, jangan terus ganggu kakakku." Tahun itu, saat aku sedang kuliah, aku dan Bastian adalah teman sekelas. Meskipun kami tidak berada di perguruan tinggi yang sama, kami berdua adalah mahasiswa baru.
Karena aku orangnya tidak emosian dan lembut, aku pun mengabaikannya.
Namun, dia tetap tidak mau menyerah, "Shani, apa yang kamu sombongkan, sih? Kamu itu cuma wanita jalang yang tidak punya orang tua dan dirawat oleh Keluarga Japardi. Kakakku menerimamu juga hanya sebagai teman tidurnya saja. Kamu pikir kamu itu seorang nona?"
Semua orang di sekitar Bastian tertawa. "Memang nona, tapi bukan nona besar."
Saat itu, wajahku memerah dan aku ingin menangis.
Bastian membawa orang-orang itu mengerumuni dan mencaci makiku.
Aku mencoba melarikan diri dengan panik, tetapi ketika aku berbalik, aku melihat Arya berdiri tidak jauh dari sana, raut wajahnya tampak muram.
Aku menatapnya untuk meminta bantuan.
Itu adalah pertama kalinya dia begitu acuh tak acuh padaku. Dia han
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link