Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 305

Aku tertegun sejenak, polisi langsung mengumumkan secara gamblang bahwa korbannya tidak tewas? Bukankah seharusnya mereka khawatir ... kalau pelaku akan pergi ke rumah sakit dan menyerangnya lagi jika mengetahuinya? Atau mungkin, polisi memiliki rencana tersendiri? "Ayo ke rumah sakit dulu," kataku pelan. Arya melirik lengannya sambil berkata pelan, "Aku nggak apa-apa ..." "Ke rumah sakit dulu," aku pun mengernyit dibuatnya. Arya tersenyum dan mengemudi menuju rumah sakit. "Shani ..." Arya menatapku sejenak. "Kamu pasti mengkhawatirkanku, 'kan? Tadi …" Aku mengernyitkan dahi, menatap Arya, "Kalaupun tadi yang diserang itu seekor anjing, aku juga tetap akan khawatir." "..." Arya tampak sedikit terdiam, dengan ekspresi murung. Sejak Shani meninggal, temperamen Arya tampaknya berubah jauh lebih baik. Dulu, jika aku berbicara dengan sarkas seperti ini, amarahnya akan langsung tersulut. "Kalau bersamaku, orang suruhan Pak Yahya pasti pikir dua kali sebelum mau menyakitimu." Arya tengah memb

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.