Bab 303

"Nyenyak, kok." Arya mengangguk dan hendak menggenggam tanganku. Aku menghindari tangan Arya dan berdiri diam dengan sikap dingin. Arya menundukkan kepala, kemudian berbalik dan turun. "Arya." Aku mengikuti Arya dari belakang sambil bertanya, "Kenapa kamu percaya kalau aku ini Shani?" Langkah Arya di tangga terhenti sejenak, dia berbalik dan memandangku, "Karena kamu memang Shani ..." "Kalau besok ada orang lain yang muncul dan bilang dia juga Shani, bagaimana caramu tau?" tanyaku seraya tersenyum dingin. Arya terdiam sejenak, "Itu nggak mungkin … Lagi pula, aku pasti bisa mengenalimu." Aku tertawa dibuatnya. Benarkah? Davin saja bisa langsung tahu setelah melihatku. Namun, Arya tak langsung percaya begitu saja. Andai rencana Yuna dan Yeno berhasil. Akankah Davin dan Arya masih bisa mengenaliku? Mungkinkah mereka masih akan memercayaiku? Arya membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu, kemudian menunduk dan pergi ke bawah. Saat aku juga akan turun, Bibi Eli menarikku dengan kasar. Dia