Bab 280

Hari esok, pasti akan menjadi acara penuh jebakan yang diatur oleh Kakek Yahya. Aku memandangi mereka yang pergi, lalu berbalik melihat ke jendela besar di lantai dua. Entah sejak kapan, Davin sudah tidak ada lagi di sana. Begitu aku berbalik, dia sudah berada di belakangku. "Akhir-akhir ini, kita harus ekstra hati-hati." Aku mengingatkan Davin dengan lirih. Davin memelukku dari belakang seraya mendesah pelan, "Hmm." "Aku sudah kembalikan anjingnya ke kalian. Kalau nggak ada yang penting, jangan sering keluar rumah. Tempat ini penuh dengan CCTV. Area apartemen tinggi di depan juga sudah penuh dengan reporter dan influencer. Ketika melakukan siaran langsung dan mengambil video, mereka bisa saja menghadap ke rumahmu. Meskipun privasinya agak terganggu, tapi Pak Yahya nggak akan berani bertindak di siang bolong," kata Ben sambil menunjuk ke arah apartemen yang tinggi, "Aku juga menyewa sebuah unit di sana, kalau ada apa-apa, panggil saja aku." Aku agak terkejut. "Clara juga bilang kalau d