Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 268

"Shani ... kamu harus minum obat ini. Aku nggak akan membiarkanmu mengingatnya. Kamu akan seperti gadis biasa dan tinggal di sisiku. Aku akan melindungimu. Kita akan menikah dan punya keturunan ... aku akan punya masa depan yang indah denganmu." Dia berlutut di samping tempat tidur dan memohon dengan suara pelan, "Shani, kamu juga sangat menderita, 'kan?" Dia meletakkan tablet obat di dekat mulutku. "Shani, dengarkan aku." "Kamu benar-benar menjijikkan," aku memarahinya dengan penuh kebencian. "Shani ... Vincent nggak mati, tapi dia terluka parah. Orang-orangku menemukannya lebih awal daripada anggota keluarga Isman ..." Pandangan Arya menjadi suram, suaranya juga menjadi dingin. Dia mulai mengancamku lagi. Ancaman seperti biasanya. Suaraku gemetar, "Kamu pikir aku akan percaya padamu?" Davin ... belum meninggal. "Lihatlah." Dia mengeluarkan ponsel, dan menunjukkan Davin yang bersimbah darah dan sekarat. "Dia berusaha keras untuk bertahan hidup." Arya terus mengancamku. "Aku akan minum

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.