Bab 254

Dalam ingatanku, Ayah tampak sangat menderita dan ketakutan. Seolah-olah, aku adalah monster. Aku benar-benar lupa akan semua ingatan ini dan hanya memilih untuk mengingat kenangan yang indah saja. "Pak Yusuf ... Benarkah kamu berencana memasukkan putrimu ke Rumah Sakit Jiwa?" "Kalau nggak dimasukkan sekarang, kemungkinan akan menjadi akar masalah yang lebih besar kelak. Apa jadinya jika dia membunuh seseorang nanti ..." "Jangan bicara lagi!" "Bulan lalu, waktu temanmu membawa Arya ke rumah, dia membiarkan Zorro menakut-nakuti Arya hanya karena kita memuji Arya beberapa kali dan membahas tentang perjodohan. Arya baru berusia delapan tahun dan masih seorang anak kecil. Akibatnya, dia ketakutan sampai demam tinggi selama beberapa hari, bahkan takut setiap kali melihat anjing!" Di ruangan yang gelap itu, suara pertengkaran Ayah dan Ibu, serta aku yang berdiri di luar pintu sambil menatap bayangan mereka terasa makin jelas dalam ingatanku. Aku memang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa. Pada saat i