Bab 244
Dulu, aku masih bertanya-tanya apakah Fendi merupakan sosok berpengaruh yang menyamar. Namun, melihat bagaimana dia begitu menghormati Vincent, sepertinya bukan begitu.
Kemudian, aku kembali mencurigai kalau Fendi memanfaatkan Davin, menggunakan pewaris keluarga Isman yang bodoh guna mengendalikan orang lain dengan kekuasaan yang dipinjam.
"Anda masih muda, belum mengerti betapa kejamnya manusia." Sepertinya, Fendi tidak menjawab pertanyaanku. Lantas, dia mengalihkan pembicaraan, tetapi ada maksud yang disembunyikan di balik perkataannya.
"Ayah saya meninggal karena kecelakaan kerja sewaktu saya masih muda. Dia tewas dalam tragedi di lokasi pembangunan. Saat itu, adik perempuan saya baru berusia lima tahun. Ibu saya kabur dengan uang kompensasi kematian Ayah, meninggalkan saya dan adik saya seorang diri. Sejak saat itu, kami berdua saling bergantung satu sama lain. Saya bekerja sambil sekolah saat remaja, memungut sampah, dan mencari bantuan. Berkat bantuan orang-orang baik hati, kami
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link