Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 191

"Arya! Jangan sentuh dia!" Clara ingin merebutku dari tangan Arya, tetapi dia takut akan melukaiku. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Clara terus-menerus mengumpat pada Arya. "Dasar sampah, hidupmu hanya membuang-buang udara saja." "Arya, kenapa kamu nggak mati saja? Bukankah dulu kamu bilang kamu akan ikut dikubur bersama Shani? Kamu mati saja." "Arya, kematianmu saja masih membuang-buang tanah. Gantilah nisan Shani untukku! Kamu juga nggak pantas menjadi suaminya ... " "Kamu benar-benar nggak tahu malu." Sepanjang perjalanan, mulut Clara tidak pernah berhenti. Harus diakui, Clara yang mengumpat seperti ini membuatku lumayan puas. Aku berusaha untuk bangun, aku sangat ingin bertemu Davin. Ben juga memperingatkan Arya, "Tuan Arya, statusmu masih jaminan. Aku sarankan kamu untuk nggak sembarangan bepergian." Arya tetap diam, beberapa waktu kemudian barulah dia berbicara, "Bukankah dia adalah Shani ... " Clara terkejut sejenak, wajahnya menjadi muram. "Arya, apa yang kamu pikirkan? Shani

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.