Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 188

Untuk sesaat, aku agak bingung. "Davin, kamu terluka? Siapa yang mengganggumu?" "Mereka merusak kue yang kuberikan padamu ... " Beberapa kenangan asing muncul di dalam benakku. Dalam ingatan itu, ada seorang gadis kecil yang berjongkok di samping anak laki-laki itu dan bertanya mengapa dia terluka. Anak laki-laki itu memegang sepotong kue yang hancur, matanya memerah. Gadis kecil yang mengenakan gaun merah itu mengambil kue yang sudah hancur dan menggigitnya. "Manis sekali." Kepalaku berdenyut hebat, seperti akan meledak. Aku mengangkat tangan dan memukul kepalaku, tetapi kenangan asing itu tidak mau hilang. Barusan itu apa? Pembantu mengetuk pintu dan berkata pelan, "Nyonya Muda, makanlah dulu." Aku kembali menenangkan pikiranku, lalu berjalan keluar. "Di mana Vincent?" Pembantu melirik ke kiri dan kanan, berbisik pelan. "Tuan Muda ... entah pergi ke mana." Aku mengerutkan kening, tidak tahu pergi ke mana? "Nyonya, saya orang baru di sini. Anda bisa tanyakan hal ini kepada Bibi Eli, d

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.