Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 157

Aku sontak merasa cemas dan gelisah. Apa dia meninggalkanku saat aku sedang tidur? Apa dia ... memang terlibat dalam semua pembunuhan ini? Aku buru-buru turun dari kasur, lalu mengenakan pakaianku dan keluar dari kamar hotel. Setelah itu, aku pergi ke meja resepsionis dan bertanya, "Maaf, tadi ada lihat suami saya keluar hotel nggak, ya?" Nona resepsionis itu menggelengkan kepalanya. "Maaf, yang keluar hotel banyak sekali ... " "Dia blasteran dan ganteng," ujarku mengingatkan. "Oh, oh, oh," kata nona resepsionis itu dengan semangat. "Si cowok ganteng itu! Kalau dia sih ... " Si nona resepsionis pun segera mengeluarkan ponselnya dan berbisik, "Cowok itu ganteng banget, jadi aku diam-diam memotretnya dan membagikannya ke teman-temanku." "Dia pergi sekitar jam 12:00," jawab nona resepsionis itu dengan yakin. Aku melihat waktu saat dia mengunggah foto Davin, pukul 12:03. Aku jadi agak panik. Davin sudah pergi sejak pukul tengah malam tadi. Itu berarti, dia langsung pergi sesaat setelah aku

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.